Selasa, 21 Februari 2012

Perpindahan Kalor



Kalor dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Bagaimanakah cara kalor itu berpindah? Kalor dapat berpindah dengan tiga cara, yaitu konduksi atau hantaran, konveksi atau aliran, dan radiasi atau pancaran.

1. Konduksi

    Bagaimanakah perpindahan kalor secara konduksi? Lakukan kegiatan berikut!

Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
Berdasarkan daya hantar kalor, benda dibedakan menjadi dua, yaitu:
1) Konduktor
Konduktor adalah zat yang memiliki daya hantar kalor baik. Contoh : besi, baja, tembaga, aluminium, dll
2) Isolator
Isolator adalah zat yang memiliki daya hantar kalor kurang baik. Contoh : kayu, plastik, kertas, kaca, air, dll
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan konsep perpindahan kalor secara konduksi, antara lain : setrika listrik, solder. Mengapa alat-alat rumah tangga seperti setrika, solder, panci, wajan terdapat pegangan dari bahan isolator? Hal ini bertujuan untuk menghambat konduksi panas supaya tidak sampai ke tangan kita.

2. Konveksi

 Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis zat. Kamu dapat memahami peristiwa konveksi, antara lain:
1) Pada zat cair karena perbedaan massa jenis zat, misal sistem pemanasan air, sistem aliran air panas.
2) Pada zat gas karena perbedaan tekanan udara, misal terjadinya angin darat dan angin laut, sistem ventilasi udara, untuk mendapatkan udara yang lebih dingin dalam ruangan dipasang AC atau kipas angin, dan cerobong asap pabrik.
Agar kamu lebih dapat memahami konveksi, lakukan kegiatan berikut!
Dari kegiatan yang kamu lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa, aliran di dalam gelas disebabkan karena perbedaan massa jenis zat. Air yang menyentuh bagian bawah gelas kimia tersebut dipanasi dengan cara konduksi. Akibat air menerima kalor, maka air akan memuai dan menjadi kurang rapat. Air yang lebih rapat pada bagian atas itu turun mendorong air panas menuju ke atas. Gerakan ini menimbulkan arus kon-veksi. Pada bagian zat cair yang dipanaskan akan memiliki massa  jenis menurun sehingga mengalir naik ke atas. Pada bagian tepi zat cair yang dipanaskan konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Pada bagian tengah zat cair yang dipanaskan, konveksi yang terjadi seperti ditunjukkan pada gambar berikut.
Dari kegiatan yang kamu lakukan terlihat bahwa asap turun di dalam cerobong yang tidak dipanaskan. Pada cerobong yang dipanaskan tekanan udara kecil sehingga asap akan bergerak naik ke atas. Aliran udara yang terlihat itulah yang menunjukkan konveksi pada zat gas. Tahukah kamu mengapa cerobong asap pabrik di buat tinggi? Coba kamu cari tahu alasannya! Angin laut dan angin darat merupakan contoh peristiwa alam yang melibatkan arus konveksi pada zat gas. Tahukah kamu bagaimana terjadinya angin laut dan angin darat? Coba perhatikan gambar di bawah ini!

Pada siang hari daratan lebih cepat panas daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di daratan akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari permukaan laut, sehingga terjadi gerakan udara dari laut menuju ke darat yang biasa disebut angin laut. Angin laut terjadi pada siang hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk pulang ke daratan. Bagaimanakah angin darat terjadi?









Pada malam hari daratan lebih cepat dingin daripada lautan. Hal ini mengakibatkan udara panas di permukaan air laut akan naik dan tempat tersebut diisi oleh udara dingin dari daratan, sehingga terjadi gerakan udara dari darat menuju ke laut yang biasa disebut angin darat. Angin darat terjadi pada malam hari, biasa digunakan oleh nelayan tradisional untuk melaut mencari ikan.

3. Radiasi atau pancaran

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara. Saat acara api unggun pada kegiatan Pramuka di sekolahmu, apa yang dapat kamu rasakan saat kamu berada di sekitar nyala api unggun? Kamu akan merasakan hangatnya api unggun dari jarak berjauhan. Bagaimanakah panas api unggun dapat sampai ke badanmu? Kalor yang kamu terima dari nyala api unggun disebabkan oleh energi pancaran. Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi kalor atau energi pancaran kalor disebut termoskop. Termoskop terdiri dari dua buah bola kaca yang dihubungkan dengan pipa U berisi air alkohol yang diberi pewarna. Perhatikan gambar!
Salah satu bola lampu dicat hitam, sedangkan yang lain dicat putih. Apabila pancaran kalor mengenai bola A, hal ini mengakibatkan tekanan gas pada bola A menjadi besar. Hal ini mengakibatkan turunnya permukaan zat cair yang ada di bawahnya. Bagaimanakah sifat radiasi dari berbagai permukaan? Sifat radiasi berbagai permukaan dapat diselidiki dengan menggunakan alat termoskop diferensial. Alat yang digunakan untuk menyelidiki sifat radiasi berbagai permukaan disebut termoskop diferensial. Kedua bola lampu dicat dengan warna yang sama, tetapi di antara bola tersebut diletakkan bejana kubus yang salah satu sisinya permukaannya hitam kusam dan sisi lainnya mengkilap. Jika bejana kubus diisi dengan air panas, akan terlihat permukaan alkohol di bawah bola B turun.  Perbedaan ini disebabkan karena kalor yang diserap bola B lebih besar daripada bola A. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa:
1) Permukaan benda hitam, kusam, dan kasar merupakan pemancar dan penyerap kalor yang baik.
2) Permukaan benda putih, mengkilap dan halus merupakan pemancar dan penyerap kalor yang buruk

Soal | Usaha dan Energi


1. Satuan energi dalam SI adalah . . . .
a. dyne
b. joule
c. newton
d. watt

2. Jika kita menyalakan kipas angin maka terjadi perubahan energi dari . . . .
a. energi listrik menjadi energi panas
b. energi listrik menjadi energi kimia
c. energi listrik menjadi energi gerak
d. energi panas menjadi energi listrik

3. Energi yang tersimpan dalam makanan adalah energi . . . .
a. kimia
b. gerak
c. cahaya
d. bunyi

4. Mobil balap A bergerak lebih lambat daripada mobil balap B. Jika mA = mB maka energi kinetik mobil balap A . . . .
a. lebih kecil daripada energi kinetik mobil balap B
b. lebih besar daripada energi kinetik mobil balap B
c. sama dengan energi kinetik mobil balap B
d. berubah-ubah

5. Benda A dan B bermassa sama. Jika benda A berada pada tempat yang lebih tinggi dari B maka . . . .
a. Ep A = Ep B
b. Ep A lebih besar dari Ep B 
c. Ep A lebih kecil dari Ep B
d. Ep A = 0

6. Sebuah mobil bermassa 1 ton bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Energi kinetic mobil adalah . . . .
a. 2.000.000 J
b. 200.000 J
c. 20.000 J
d. 2.000 J

7. Sebuah bola berada pada ketinggian 2 m. Jika massa bola 0,25 kg dan percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s^2, besar energi potensial bola adalah . . . .
a. 2 J
b. 3 J
c. 4 J
d. 5 J

8. Seorang anak mendorong tembok, usaha yang dilakukan anak tersebut adalah . . . .
a. tetap
b. berubah-ubah
c. 0
d. 0,5 J

9. Untuk mencari besarnya usaha dapat dicari dengan persamaan . . . .
a. W = F – s
b. W = F + s
c. W = F . s
d. W = F . 2s

10. Andi melakukan usaha untuk mengangkat karung beras sebesar 250 J dalam waktu 125 sekon. Besar daya Andi adalah . . . .
a. 1 watt
b. 1,5 watt
c. 2 watt
d. 2,5 watt

Materi Fisika SMP Kelas VIII


Semester 2
Standar Kompetensi
5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari

Kompetensi Dasar
5.1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya
  • Gaya dan Resultan Gaya | Materi | LKS
  • Gaya Gesek | Materi | LKS
  • Gaya Berat | Materi | LKS
Latihan Online Gaya

5.2. Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
  • Hukum I Newton | Materi | LKS
  • Hukum II Newton | Materi 
  • Hukum III Newton | Materi | LKS
Latihan Online Hukum Newton

5.3. Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahannya, prinsip usaha dan energi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
  • Bentuk - Bentuk Energi | Materi
  • Energi Kinetik dan Energi Potensial | Materi | LKS 1 | LKS 2
  • Hukum Kekekalan Energi | Materi
  • Usaha dan Daya | Materi
Latihan Online Usaha dan Energi

5.4. Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
  • Tuas dan Pengungkit | Materi
  • Katrol | Materi 
  • Bidang Miring | Materi 
Latihan Online Pesawat Sederhana

5.5. Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Tekanan pada Zat Padat | Materi 
  • Tekanan pada Zat Cair | Materi 
  • Hukum Pascal | Materi 
  • Hukum Archimedes | Materi 
  • Tekanan pada Gas | Materi
Latihan Online Tekanan


Standar Kompetensi
6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari

Kompetensi Dasar
6.1. Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta parameter-parameternya
6.2. Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa
6.4. Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Materi Fisika SMP Kelas VII


Semester 1
Standar Kompetensi
1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan

Kompetensi Dasar
1.1. Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.
1.2. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
1.3. Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari


Standar Kompetensi
3. Memahami wujud zat dan perubahannya

Kompetensi Dasar
3.1. Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2. Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
  1. Wujud Zat dan Perubahannya | Materi LKS | Simulasi
  2. Gaya Antar Partikel | Materi LKS 
  3. Massa Jenis Zat | Materi LKS

Kompetensi Dasar
3.3. Melakukan percobaan yang berkaitan dengan pemuain dalam kehidupan sehari-hari
  1. Pemuaian Zat | Materi LKS 1 | LKS 2
  2. Penerapan Konsep Pemuaian Zat | Materi

Kompetensi Dasar
3.4. Mendeskripsikan peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
  1. Kalor | Materi | LKS 1 | LKS 2
  2. Perpindahan Kalor | Materi | LKS 1 | LKS 2
  3. Kalor dalam Kehidupan Sehari-hari | Materi
Latihan Online Kalor


Semester 2
Standar Kompetensi
5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan

Kompetensi Dasar
5.2. Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta  penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
  • Jarak dan Perpindahan | Materi
  • Kecepatan dan Kelajuan | Materi
  • Percepatan | Materi
  • Gerak Lurus Beraturan (GLB) | Materi | LKS | Simulasi
  • Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) | Materi | LKS | Simulasi
Latihan Online Gerak

Kompetensi Dasar
5.3. Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
  • Bagian - Bagian Mikroskop | Materi
  • Cara Menggunakan Mikroskop | Materi
Latihan Online Mikroskop

Kelas VII | Perpindahan Kalor


Beras yang dimasukkan ke dalam panci berisi air dan diletakkan di atas kompor menyala, lama-kelamaan akan menjadi nasi. Api kompor mengeluarkan kalor yang berpindah dari panci ke air kemudian air menjadi panas dan memanaskan beras sehingga beras menjadi nasi. Kamu telah mengetahui bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi dan dapat berpindah apabila terdapat perbedaan suhu. Secara alami kalor berpindah dari zat yang suhunya tinggi ke zat yang suhunya rendah. Bagaimana kalor dapat berpindah? Apabila ditinjau dari cara perpindahannya, ada tiga cara dalam perpindahan kalor yaitu:
  1. konduksi (hantaran),
  2. konveksi (aliran), dan
  3. radiasi (pancaran).

Perpindahan Kalor secara Konduksi
Cobalah membakar ujung besi dan ujung besi lainnya kamu pegang, setelah beberapa lama ternyata ujung besi yang kamu pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Peristiwa perpindahan dari ujung besi kalor yang dipanaskan ke ujung besi yang kamu pegang mirip dengan perpindahan buku yang kamu lakukan, di mana molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Perpindahan kalor seperti ini dinamakan perpindahan kalor secara hantaran atau konduksi. Apakah setiap zat dapat menghantarkan kalor secara konduksi? Ambillah sepotong kayu, kemudian ujung yang satu dipanaskan sedang ujung kayu yang lainnya kamu pegang. Apakah ujung yang kamu pegang terasa panas? Ternyata tidak panas. Hal ini berarti bahwa pada kayu tidak terjadi perpindahan kalor secara konduksi.

Bahan yang dapat menghantarkan kalor disebut konduktor kalor, misalnya besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium (jenis logam). Adapun penghantar yang kurang baik/penghantar yang buruk disebut isolator kalor, misalnya kayu, kaca, wol, kertas, dan plastic (jenis bukan logam). Bagaimana halnya dengan air? Termasuk konduktor atau isolatorkah air itu? Coba apa ada yang tahu?


Perpindahan Kalor secara Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair dan gas. Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut. Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel-partikel zatnya disebut konveksi/aliran. Selain perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair, ternyata konveksi juga dapat terjadi pada gas/udara. Peristiwa konveksi kalor melalui penghantar gas sama dengan konveksi kalor melalui penghantar air. Kegiatan tersebut juga dapat digunakan untuk menjelaskan prinsip terjadinya angin darat dan angin laut.
  • Angin Darat
Angin darat terjadi pada malam hari dan berhembus dari darat ke laut. Hal ini terjadi karena pada malam hari udara di atas laut lebih panas dari udara di atas darat, sehingga udara di atas laut naik diganti udara di atas darat. Maka terjadilah aliran udara dari darat ke laut. Angin darat dimanfaatkan oleh para nelayan menuju ke laut untuk menangkap ikan.
  • Angin Laut
Angin laut terjadi pada siang hari dan berhembus dari laut ke darat. Hal ini terjadi karena pada siang hari udara di atas darat lebih panas dari udara di atas laut, sehingga udara di atas darat naik diganti udara di atas laut. Maka terjadilah aliran udara dari laut ke darat. Angin laut dimanfaatkan oleh nelayan untuk kembali ke darat atau pantai setelah menangkap ikan. Pemanfaatan konveksi dalam kehidupan sehari-hari, antara lain: pada sistem pendinginan mobil (radiator), pembuatan cerobong asap, dan lemari es.


Perpindahan Kalor secara Radiasi
Bagaimanakah energi kalor matahari dapat sampai ke bumi? Telah kita ketahui bahwa antara matahari dengan bumi berupa ruang hampa udara, sehingga kalor dari matahari sampai ke bumi tanpa melalui zat perantara. Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium ini disebut radiasi/hantaran. Contoh perpindahan kalor secara radiasi, misalnya pada waktu kita mengadakan kegiatan perkemahan, di malam hari yang dingin sering menyalakan api unggun. Saat kita berada di dekat api unggun badan kita terasa hangat karena adanya perpindahan kalor dari api unggun ke tubuh kita secara radiasi. Walaupun di sekitar kita terdapat udara yang dapat memindahkan kalor secara konveksi, tetapi udara merupakan penghantar kalor yang buruk (isolator). Jika antara api unggun dengan kita diletakkan sebuah penyekat atau tabir, ternyata hangatnya api unggun tidak dapat kita rasakan lagi. Hal ini berarti tidak ada kalor yang sampai ke tubuh kita, karena terhalang oleh penyekat itu. Dari peristiwa api unggun dapat disimpulkan bahwa: 
  • dalam peristiwa radiasi, kalor berpindah dalam bentuk cahaya, karena cahaya dapat merambat dalam ruang hampa, maka kalor pun dapat merambat dalam ruang hampa;
  • radiasi kalor dapat dihalangi dengan cara memberikan tabir/penutup yang dapat menghalangi cahaya yang dipancarkan dari sumber cahaya.

Latihan Yuk!!
  1. Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi? serta berikan masing-masing dua contoh?
  2. Apakah yang dimaksud dengan konduktor dan isolator, berilah masing-masing dua contoh?

Jumat, 10 Februari 2012





NoFileSizeDownload
1
Partial_Atlantica.part1.rar
100 MB
partial download
2
Partial_Atlantica.part2.rar
100 MB
partial download
3
Partial_Atlantica.part3.rar
100 MB
partial download
4
Partial_Atlantica.part4.rar
100 MB
partial download
5
Partial_Atlantica.part5.rar
100 MB
partial download
6
Partial_Atlantica.part6.rar
100 MB
partial download
7
Partial_Atlantica.part7.rar
100 MB
partial download
8
Partial_Atlantica.part8.rar
100 MB
partial download
9
Partial_Atlantica.part9.rar
100 MB
partial download
10
Partial_Atlantica.part10.rar
100 MB
partial download
11
Partial_Atlantica.part11.rar
100 MB
partial download
12
Partial_Atlantica.part12.rar
100 MB
partial download
13
Partial_Atlantica.part13.rar
100 MB
partial download
14
Partial_Atlantica.part14.rar
100 MB
partial download
15
Partial_Atlantica.part15.rar
100 MB
partial download
16
Partial_Atlantica.part16.rar
100 MB
partial download
17
Partial_Atlantica.part17.rar
100 MB
partial download
18
Partial_Atlantica.part18.rar
100 MB
partial download
19
Partial_Atlantica.part19.rar
100 MB
partial download
20
Partial_Atlantica.part20.rar
100 MB
partial download
21
Partial_Atlantica.part21.rar
100 MB
partial download
22
Partial_Atlantica.part22.rar
100 MB
partial download
23
Partial_Atlantica.part23.rar
100 MB
partial download
24
Partial_Atlantica.part24.rar
100 MB
partial download
25
Partial_Atlantica.part25.rar
90,4 MB
partial download



CategoryMinimum RequirementsRecommended Requirements
OSWindows XP/2000/VistaWindows XP/2000/Vista
CPUPentium 4 @ 1GHz or betterPentium 4 @ 2GHz or better
RAM512 MB or more1GB or more
VideoGeForce FX5900/ATI 9500, 128 MB or better (Graphic card supporting vertex pixel shader)GeForce 7600GS/ATI HD3450, 256MB or better(Graphic card supporting vertex pixel shader)
Hard Drive15GB or more20GB or more
Etc.Direct 9.0 or betterDirect 9.0 or better




NoFileSizeDownload
1
Partial Patch30601-30608.part01.rar
98 MB
partial download
2
Partial Patch30601-30608.part02.rar
98 MB
partial download
3
Partial Patch30601-30608.part03.rar
98 MB
partial download
4
Partial Patch30601-30608.part04.rar
98 MB
partial download
5
Partial Patch30601-30608.part05.rar
98 MB
partial download
6
Partial Patch30601-30608.part06.rar
98 MB
partial download
7
Partial Patch30601-30608.part07.rar
98 MB
partial download
8
Partial Patch30601-30608.part08.rar
98 MB
partial download
9
Partial Patch30601-30608.part09.rar
98 MB
partial download
10
Partial Patch30601-30608.part10.rar
34,7 MB
partial download
 


Bagi para pemain yang telah meng-install client Atlantica, ada 2 cara untuk melakukan update client:
  1. Download patch secara otomatis melalui launcher Atlantica.
  2. Jika kamu ingin melakukan update manual, download file patch terbaru di bawah ini dan klik tombol download untuk melakukan update.
CATATAN: Kamu harus memiliki semua patch yang ada sebelum melakukan update patch terbaru.


NoVersiTanggalSizeDownload
 01Versi 30662_3066302-11-2011
7.0 MB
patch download